Perjalanan BlackBerry Resmi Berakhir

    Nama BlackBerry sempat menjadi sangat terkenal dikalangan para pengguna telpon genggam jauh sebelum era Android dan IOS menjadi dominan seperti sekarang ini. Ponsel pintar yang sangat terkenal dengan layanan pesan singkat BlackBerry Messenger atau BBM ini pernah merajai pasaran ponsel pintar sekitar satu dekade lalu. BlackBerry menguasai pasar ponsel pintar hampir di berbagai negara di dunia bersaing ketat dengan Nokia kala itu.

    Kemudian muncul sistem operasi baru yaitu IOS dan Android yang perkembangannya sangat cepat dan menjadi semakin terkenal lewat berbagai macam ponsel dari berbagai merek. Hal ini mempengaruhi perkembangan Blackberry, nama besar Blackberry mulai pelahan digantikan oleh merek-merek Android. Sampai akhirnya kini nama Blackberry sudah benar-benar resmi berakhir dan menghilang untuk selamanya.

    Nama Blackberry resmi menghilang pada tanggal 4 januari 2022, setelah beberapa waktu sebelumnya layanan BBM sempat ditutup terlebih dahulu. Ponsel dengan ciri khas papan ketik fisik bergaya QWERTY ini pernah berjaya sebelum hadirnya IOS dan Android. Mulai tanggal 5 Januari 2022 ponsel Blackberry sudah tidak dapat lagi melakukan panggilan telpon, mengirim dan menerima teks, mengirim dan menerima data dan juga tidak dapat digunakan untuk memanggil nomer darurat.

    Tahun lalu Blackberry sudah menyatakan untuk menghentikan seluruh layanan dan dukungan untuk sistem operasinya sendiri. Dengan demikian ponsel lama Blackberry yang sempat menjadi tren di era 2010 tidak akan bisa digunakan lagi. Dijelaskan di halaman resmi Blackberry, pemberhentian layanan dan infrastruktur ini juga akan berdampak pada fungsional untuk aplikasi.

    Alasan dihentikannya dukungan terhadap semua ponsel adalah karena bisnis Blackberry kini sudah pindah haluan. Blackberry yang awalnya memproduksi ponsel untuk konsumen, kini berubah menjadi perusahaan yang fokus menyediakan perangkat lunak dan layanan keamanan cerdas untuk perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia.

    Demikian kisah perjalanan dari Blackberry yang harus mengakhiri perjalanannya sebagai produsen ponsel pintar.